Telaga Rauha : Persinggahan Para Nabi

Telaga Rauha (Bir Ar-Rawha')

Kepentingan Telaga Rauha dalam Sejarah Islam

Telaga Rauha, atau Bir Ar-Rawha’, memiliki kepentingan yang mendalam dalam sejarah Islam, baik dari segi spiritual mahupun sejarah. Berikut adalah beberapa poin utama mengenai kepentingan Telaga Rauha:

1. Persinggahan Sejarah Nabi Muhammad ﷺ

Telaga Rauha adalah salah satu tempat yang sering disinggahi oleh Nabi Muhammad ﷺ dan para sahabat dalam perjalanan mereka. Ia terletak di antara Madinah dan Makkah, menjadikannya lokasi strategik untuk beristirahat dan mengisi air. Nabi ﷺ pernah singgah di sini dalam beberapa kesempatan, termasuk saat perjalanan menuju Perang Badar, Hudaibiyah, dan Umrah Qadha’.

2. Tempat Berkumpulnya Para Nabi

Telaga Rauha juga dikenal sebagai tempat di mana lebih dari 70 Nabi dan pengikut mereka pernah singgah untuk mengisi air sebelum melanjutkan perjalanan menuju Ka’bah di Makkah. Hal ini menjadikan tempat ini memiliki nilai sejarah yang tinggi dalam konteks perjalanan spiritual para Nabi.

“Sesungguhnya 70 Nabi telah melewati bukit Rauha menuju rumah Allah (Ka’bah)…” [Majma’uz Zawaid]

3. Keberkatan Air Telaga

Air dari Telaga Rauha memiliki kelebihan sebagai sumber yang diberkati. Dalam sejarah, diceritakan bahwa air telaga ini awalnya tidak selamat untuk diminum. Namun, setelah Nabi Muhammad ﷺ meludah ke dalamnya, air tersebut menjadi bersih dan dapat diminum. Ini menambah nilai spiritual tempat ini, di mana ramai pengunjung percaya bahawa airnya memiliki khasiat penyembuhan.

4. Masjid Bersejarah

Di sekitar Telaga Rauha terdapat masjid yang menjadi saksi bisu peristiwa penting dalam sejarah Islam. Di masjid ini, Nabi Muhammad ﷺ dan para sahabat melaksanakan solat. Menurut riwayat, Nabi ﷺ menyatakan bahawa 70 Nabi telah melaksanakan solat di masjid ini, menegaskan pentingnya lokasi ini dalam konteks spiritual dan sejarah.

“Sesungguhnya tujuh puluh Nabi telah melaksanakan solat di masjid ini (di Rauha)…” [Fathul Bari]

5. Kaitannya dengan Akhir Zaman

Telaga Rauha juga memiliki kaitan dengan peristiwa akhir zaman. Menurut hadis, Nabi Isa (عليه السلام) akan melintasi Telaga Rauha setelah kembali ke bumi, dan akan melakukan talbiyah untuk haji atau umrah dari tempat ini. Ini menunjukkan bahwa Telaga Rauha tidak hanya penting dalam konteks sejarah awal Islam, tetapi juga dalam eskatologi Islam.

“Demi Zat yang jiwaku berada di tangan-Nya, putera Maryam pasti akan berihram di lembah Ar-Rauha, sebagai jemaah haji atau umrah, atau keduanya.” [Muslim]

Kesimpulan

Telaga Rauha merupakan lokasi yang kaya akan sejarah dan spiritualiti dalam Islam. Dari persinggahan Nabi Muhammad ﷺ dan para Nabi sebelumnya, hingga kepercayaan akan keberkatan air telaga, tempat ini memiliki peranan penting dalam sejarah Islam. Bagi para penziarah, Telaga Rauha bukan hanya sekadar tempat untuk mengisi air, tetapi juga merupakan simbol perjalanan spiritual yang mendalam.

telaga rauha, masjid rauha

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *